
LHOKSEUMAWE-Ratusan mahasiswa mengikuti diskusi yang digelar BEM Unimal dengan mengambil tema Menelusuri Perekonomian Aceh Pasca Otsus, Jum’at (1/6/2018).
Diskusi yang berlangsung di GOR ACC sekitar pukul 16.00 WIB diisi oleh empat narasumber yaitu Rektor Unimal Prof. DR. H. Apridar, SE, M.Si, DR. Ir. H. Abdullah Puteh, M.Si (Ketua PB STII), Munawar Khalil, S.IP (Ketum PB PII 2015-2017) dan Muksalmina (Ketua APDESI)
Demikian informasi diperoleh Aceh24.com dari Ketua BEM Unimal, Muslem Hamidi.
Menurut Muslem Hamidi kegiatan diskusi yang dipandu moderator Wahyu Saputra selaku sekretaris BEM Unimal adalah merupakan diskusi biasa sesuai tema yaitu tentang dana Otsus. Usai diskusi dilanjutkan dengan berbuka puasa bersama teman-teman mahasiswa.
Adapun Point Penting yang disampaikan oleh Narasumber dalam Diskusi Publik “Menelusuri Perekonomian Aceh Pasca Otsus” seperti yang telah di rangkum adalah sebagai berikut.
Dr. Abdullah Puteh : Penggunaan Dana Otsus oleh Pemerintah Harus menaruh perhatian khusus pada penciptaan Lapangan Kerja dan pembangunan ekonomi sehingga dana otsus tidak sia-sia di sisa waktu sebelum berakhir pada tahun 2024, dan harapannya Pendapatan Masyarakat akan Meningkat.
Muksalmina (Ketua Apdesi Aceh) : Desa sangat berperan untuk meningkatkan Ekonomi Aceh, sehingga harapannya jangan ada pihak-pihak yang menghambat kemajuan Desa, serta mengajak semua Pihak terutama mahasiswa membantu Geuchik dan Aparatur desa untuk membangun Desa.
Prof. Apridar (Rektor Unimal) : Dilihat dari Jumlah APBA kita yang besar tidak terlalu sulit untuk melakukan peningkatan Ekonomi dan Penciptaan Lapangan Kerja di Aceh, tetapi yang menjadi masalah Pemerintah kita terkesan Lupa dan tidak fokus pada persoalan Ekonomi dan Penciptaan Lapangan Kerja.
Aceh punya banyak Akademisi/ Pakar dan Ide yang sebenarnya bisa diterapkan untuk Penciptaan Lapangan Kerja di Aceh, dan pemerintah Harus mau mengadopsi ide dan Pemikiran tersebut.
Munawar Khalil : Kapasitas Mahasiswa/Pemuda sangat dibutuhkan untuk membantu Pemerintah dalam Upaya Peningkatan Ekonomi dan kesejahteraan, dengan Catatan Pemuda/Mahasiswa harus lebih pro aktif dan tidak boleh bertindak Individu (sendiri-sendiri), harus sama-sama dan berkumpul dengan berbagai kampus lainnya, sehingga daya dorong dan tekanan ke pemerintah lebih kuat. Rel-Aceh24.com