
LHOKSEUKON-Tim BPK (Badan Pemeriksa Keuangan ) RI Wilayah Aceh, dalam tiga hari terakhir ini terjun ke kecamatan-kecamatan di Kabupaten Aceh Utara. Kenapa ? Tentu saja, melakukan pengecekan kebenaran pembelian sepeda motor (sepmor) yang di gunakan geuchik.
Kenderaan bantuan sepmor buat operasional 852 geuchik yang mendapat perhatian BPK itu, bukanlah yang dibeli pada APBK P 2016 lalu. Tetapi, pengadaan APBD tahun 2006.
Sebab, berkembang informasi, peninjauan sepmor operasional geuchik terindikasi penggelembungan harga atau pembelian 2016 dalam APBK P, sangat sarat politis. Terlebih lagi, baru pengesahaan APBK P Aceh Utara, seminggu atau Kamis, 8 Desember 2016- langsung sepmor jenis Honda sudah tampak di halaman Kantor Bupati Aceh Utara.
Menurut Kepala Bagian Umum Setdakab Aceh Utara, Fauzan, S.Sos, pemeriksaan bukan pengadaan sepmor 2016. Tetapi, pembelian pada APBK Perubahan 2006 lalu.
“BPK hanya mengecek kenderaan pembelian tahun 2006 lalu. Kan, belum kita hibah sepmor itu. Jadi BPK ingin melihat,” kata Fauzan
Lebih lanjut dikatakan, memang kita merencanakan hibah semuanya. Tetapi, belum ada perjanjian hibah, maka BPK tetap melakukan pengecekan phisik kenderaan ke setiuap kecamatan.
Begitu pun, sepmor pengadaan pada APBK P 2016 lalu, juga akan dilakukan upaya hibah.
Sebelumnya, informasi bahwa semua sepmor geuchik harus dikumpulkan di masing-masing kecamatan guna pemeriksaan oleh BPK RI. Sehingga menjadi tanda tanya ?
Foto : Sepeda motor jenis Honda buat 852 geuchik di Aceh Utara, pengadaan APBK Perubahan 2016 lalu, tiba di halaman Kantor Bupati Aceh Utara. Dok