
LHOKSEUMAWE- BEM FH Unimal berharap masyarakat lebih mawas diri dan keluarga nya. Tetap lakukan social distancing seperti himbauan pemerintah
“Namun disini yang perlu kami kritik keras adalah kinerja PLT Gubernur Aceh yang kurang pro aktif dalam menanggulangi bencana nasional dan wabah dunia ini,” kata Ketua BEM FH Unimal, Muhammad Fadli dalam siaran pers yang diterima Aceh24.com, Kamis siang (26/3).
Menurut Fadli, pihaknya melihat PLT Gubernur Aceh setelah pulang dari luar negeri yaitu Uni Emirates Arab untuk membahas masalah Investasi di Aceh, beberapa hari setelah itu tidak pernah muncul lagi di hadapan publik
Plt Gubernur Aceh seakan-akan menghilang tanpa kabar apapun, apakah beliau sedang sakit atau bagaimana, Meskipun untuk Aceh sudah ada Jubir khusus untuk covid-19.
“Masyarakat Aceh saat ini butuh sosok pemimpinnya. Masyarakat Aceh butuh pemimpin yang benar-benar berbuat,bukan hanya mengeluarkan narasi-narasi populis nya di media,” ujar Fadli lagi.
Setelah ada kasus positif covid-19 di Aceh tentunya masyarakat akan lebih khawatir, PLT Gubernur Aceh harus hadir dan pro aktif setiap saat menginformasikan secara kontinyu terkait perkembangan kasus tersebut di Aceh layaknya pemimpin-pemimpin di daerah lain
PLT Gubernur Aceh harus menyiapkan protokol penanggulangan yang bagus dan berkesinambungan sampat kasus ini menghilang
Kemudian kami juga meminta PLT Gubernur Aceh Aceh agar melakukan amanat konstitusi sesuai dengan Pasal 5,Dan 6 UU No 06 Tahun 2018 Tentang Kekarantinaan Kesehatan
Bahwasannya kesimpulan dari Pasal 5, Dan Pasal 6 adalah selama terjadi kasus pandemi seperti saat ini ketika status nya sudah darurat maka segala SDA dan kebutuhan pokok masyarakat harus di tanggung oleh pemerintah pusat dan daerah
Selaras dengan intruksi dari presiden Jokowi agar kepala daerah mengalokasikan Dana APBD nya untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat khususnya yang ekonomi nya menengah kebawah
Kami meminta PLT Gubernur Aceh agar mengalokasikan APBA untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat menengah kebawah dengan juknis yang telah ditentukan nantinya dan mengintruksikan kembali kepada Bupati/walikota yang ada di Aceh agar juga mengalokasikan APBK nya untuk hal yang sama, pungkas Ketua BEM FH Unimal, Muhammad Fadli
PLT Gubernur Aceh juga harus memiliki langkah strategis selanjutnya setelah adanya kasus positif covid-19 di Aceh,
Apakah akan melakukan lock down secara total atau menutup akses keluar masuk di Aceh dengan memikirkan pertimbangan yang matang dan konkret
Kita bisa melewati ini semua apabila kita bergerak melawan nya secara kolektif kolegial
karna tiada kemenangan tanpa kekuatan,dan tiada kekuatan tanpa persatuan tutup Muhammad Fadli selaku ketua BEM fakultas hukum universitas Malikussaleh Yang lahir di desa Alue Ie Mirah, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Kabupaten Aceh Utara